Ada yang Punya Varian NFC
Satu hal penting lagi adalah soal kehadiran NFC. Infinix Smart 5 tidak punya NFC. Begitu juga sebenarnya dengan Infinix Smart 6. Namun, ada varian Infinix Smart 6 yang punya embel-embel NFC. Namanya Infinix Smart 6 NFC. Ini adalah ponsel Infinix Smart 6 yang punya fitur NFC. Selebihnya, spesifikasinya mirip dengan Infinix Smart 6
Infinix memang brand yang layak dilirik karena sederet produknya yang murah. Untuk varian dengan RAM 2 GB dan penyimpanan internal 32 GB, Infinix Smart 5 memiliki harga rilis sebesar Rp1.159.000,-. Sementara itu, ia pun tersedia dalam varian 3 GB + 64 GB dengan harga Rp1.349.000,-.
Ini berbeda dengan Infinix Smart 6 yang dibanderol dengan harga rilis Rp1.249.000,- (RAM 2 GB + 32 GB). Sementara untuk Infinix Smart 6 NFC, dibanderol dengan harga Rp1.299.000
Dengan beragam fitur dan spesifikasi yang dihadirkan, membuat Smart 5 dan 6 layak menempati tempat istimewa di hati pencinta gadget. Jadi, mana yang Anda pilih?
Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis atau ingin meminta rekomendasi gadget, silakan tanyakan kepada kami di
. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!
Masa pekerjaannya di Carisinyal menumbuhkan sebuah interest baru terhadap dunia gadget. Hal ini membuatnya seringkali terpana dengan ponsel dan tablet berkualitas tinggi dengan harga yang begitu miring. Ponsel yang ia paling anggap menarik merupakan Xiaomi Mi A1 yang senantiasa menemaninya sejak 2018. Ponsel tersebut simply works untuk memenuhi segala kebutuhan hiburan dan produktivitasnya.
Sudah menjadi kebiasaan Infinix mengeluarkan banyak model dalam satu seri. Hal ini merupakan upaya Infinix untuk menyediakan smartphone sesuai kebutuhan konsumen. Hanya saja, penamaan antarmodel yang mirip kerap bikin bingung konsumen.
Misalnya saja, pada Infinix Smart 6 Series, ada empat HP di rentang harga sama yang namanya nyaris sama. Keempat HP satu jutaan itu adalah Infinix Smart 6, Infinix Smart 6 NFC, Infinix Smart 6 HD, dan Infinix Smart 6 Plus.
Nah, dalam artikel ini, Carisinyal akan coba bantu Anda mencari perbedaan masing-masing ponsel. Saat mengetahui perbedaan keempat HP Infinix Smart 6 Series tersebut, Anda bisa lebih cermat menentukan pilihan. Simak spesifikasi utama empat ponsel itu seperti berikut sebelum masuk ke pembahasan.
Spesifikasi Infinix Smart 6
Register NOW beginning with Step 1
Step 1: Please fill out the “Exhibitor Registration Form”, and the Exhibitor Agreement. Either type within the forms and print them or print them first and then fill in the information.
VSIAS 2018 P.O. Box 29726 Richmond, VA 23242-0726
Step 2: If paying by check send completed form with your check to the address provided.
If paying by credit card proceed to the Paypal buttons. Be sure to choose the selection that matches your printed Registration Form and follow the PayPal instructions to complete your payment.
IMPORTANT: Print a copy of the PayPal receipt and send it with the Registration Form that you mail in.
Bronze Supporter: $450.00
(Exhibitors at this level are not permitted to sit-in on the training sessions. No lunches are offered at this level.)
Silver Supporter: $650.00
All Bronze Level benefits plus:
(Exhibitors at this level are not permitted to sit-in on the training sessions. No lunches are offered at this level.)
Gold Supporter: $2000.00
Reserve now to be included in all advance promotions and to receive your preferred table location!
Space is limited. Register by May 30, 2018 to make sure your organization’s name is included in Institute handouts.
Please bring your registration confirmation to the conference.
Diagram – Exhibit Floorplan
For questions concerning exhibits/supporters, contact Cindy Blanton at 1-540-446-3929 or email [email protected].
For questions concerning Registration, contact Cathy Reiner at [email protected]
Contract Agreement (Arisan Cuan)
Mirco Müller is a smooth skating two-way defenseman with impressive mobility. Has strong puck-moving abilities and combined with decent passing-skills he is capable to push a team’s transition game. He is poised with the puck, but needs to learn to take quicker decisions as he tends to hold on to the puck to long, while all his pass-options closing. Despite his size, he doesn’t use his body to his advantage as you rarely see him hit other players. Reads the play well, plays a smart defensive game in his own end and keeps his actions simple. (by Rafik Soliman, August 2014)
The publisher is not responsible for the information below.
Seiring berkembangnya waktu, kini tak hanya HP harga selangit yang bawakan fitur-fitur dan spesifikasi keren. Bahkan dengan harga 1 jutaan lebih sedikit saja, Anda sudah dapat memiliki Infinix Smart 5 dan Infinix Smart 6 yang bawakan sensor dan fitur berguna untuk keseharian Anda.
Hadir di bawah naungan Infinix, ponsel-ponsel murah ini pastinya akan memberikan yang lebih. Ini karena Infinix memang sebuah brand yang sudah dianggap spesialis dalam hal produk murah meriah dengan fitur yang kadang buat konsumen tidak habis pikir, seperti layar segede gaban yang nyaris menyerupai tablet, ataupun sensor sidik jari di rentang harga 1 juta.
Nah, mengingat keduanya ini merupakan "kakak beradik" dengan nama yang nyaris sama, tidak ada salahnya mencoba memahami apa yang membedakan dua HP ini. Yuk, disimak sampai tuntas yang berikut ini!
Konektivitas, Kelengkapan Sensor, dan Kamera
Seluruh HP Infinix Smart 6 Series merupakan HP dengan dukungan jaringan seluler 4G LTE. Di luar jaringan seluler, jenis konektivitas yang didukung mereka berbeda.
Untuk Bluetooth, Smart 6, Smart 6 NFC, dan Smart 6 HD baru mendukung Bluetooth 4.2. Sementara itu, Smart 6 Plus sudah mendukung Bluetooth versi 5.0. Untuk urusan WiFi, Smart 6 Plus dan Smart 6 HD paling up-to-date karena keduanya sudah mendukung WiFi 5 Ghz.
Smart 6 dan Smart 6 NFC hanya bisa terhubung ke jaringan WiFi 2.4 GHz. Hanya saja, untuk NFC, tidak ada satu pun ponsel yang mendukung kecuali Smart 6 NFC.
Pembahasan soal konektivitas tuntas, mari beranjak ke kelengkapan sensor. Hal yang paling perlu Anda perhatikan adalah adanya sensor pemindai sidik jari. Sensor ini dimiliki semua ponsel kecuali Smart 6 HD. Untuk sensor lainnya sama. Keempat ponsel punya akselerometer, proksimitas, dan cahaya.
Terakhir soal kamera, satu-satunya pembeda dari keempat ponsel adalah jumlah lampu flash untuk kamera depan. Infinix Smart 6 Plus paling oke karena lampu flash-nya berjumlah dua dan ditempatkan di sisi kiri serta kanan. Lampu flash kamera depan saudara-saudaranya cuma satu.
Rentang harga keempat ponsel Infinix Smart 6 Series ini sama, yakni di bawah Rp1,5 juta. Namun, urutannya dari yang paling murah sampai yang paling mahal adalah Smart 6 HD, Smart 6, Smart 6 NFC, dan Smart 6 Plus.
Smart 6 HD dijual dengan harga Rp1.149.000, Smart 6 dihargai Rp1.249.000, Smart 6 HD dibanderol Rp1.299.000, dan Smart 6 Plus bisa dibeli dengan nominal Rp1.349.000.
Sebagai catatan, harga yang disebutkan di atas adalah harga ketika masing-masing ponsel dirilis. Harga ponsel bersifat dinamis seiring lama beredarnya di pasaran. Namun, kecenderungannya adalah turun.
Empat model dalam seri Infinix Smart 6 termasuk banyak. Bisa jadi Anda akan bingung memilihnya jika hanya membaca nama masing-masing ponsel secara sepintas. Di sisi lain, banyaknya model yang ditawarkan memiliki maksud agar konsumen tahu ponsel mana yang cocok untuk kebutuhannya.
Smart 6 Plus sebagai ponsel yang paling mahal tentu akan cocok buat mereka yang suka menonton film. Alasannya karena layar yang dimilikinya paling besar. Penggemar selfie juga layak mempertimbangkannya mengingat HP ini bisa hasilkan foto yang cerah berkat adanya dua lampu flash.
Memorinya pun lumayan besar sehingga bisa menyimpan banyak foto. Nah, kalau Anda adalah pengguna aktif jalan tol, Smart 6 NFC bisa jadi opsi karena ia mendukung NFC. Cek dan top-up e-money bisa Anda lakukan kapan saja dengan HP ini.
Adapun Smart 6 dan Smart 6 HD bisa dipertimbangkan untuk penggunaan yang tidak neko-neko. Kedua ponsel cocok untuk para pelajar dan orang tua yang baru belajar menggunakan smartphone.
Memori Smart 6 Plus Paling Unggul
Infinix Smart 6, Smart 6 NFC, dan Smart 6 HD disokong dengan RAM 2 GB serta memori internal 32 GB. Konfigurasi memori ketiga ponsel terbilang pas-pasan untuk ukuran zaman sekarang.
Namun, karena ketiganya memakai sistem operasi Android edisi "Go" yang ringan, pemakaian sehari-hari masih cukup memadai. Anda juga masih bisa menjalankan dua sampai empat aplikasi dalam satu waktu.
Di sektor ini, Smart 6 Plus adalah yang paling unggul. Pasalnya, ia dibekali RAM 3 GB berikut memori internal 64 GB. Karena RAM-nya lebih besar, HP ini punya kemampuan multitasking yang lebih oke.
Smart 6 Plus juga memakai sistem operasi Android edisi "Go". Meski demikian, ia masih dibekali fitur extended RAM untuk menambah RAM secara virtual hingga 3 GB. Jadi total HP ini bisa punya RAM 6 GB.
Fitur ini mungkin bakal berguna saat Anda ingin gila-gilaan membuka banyak aplikasi. Bisa juga berguna saat Anda memainkan gim yang agak berat.
Sementara itu, memori internal Smart 6 Plus dua kali lipat lebih lapang ketimbang tiga saudaranya. File foto, video, hingga aplikasi, akan bisa ditampung lebih banyak oleh si ponsel.
Adapun keempat ponsel memiliki satu kesamaan di sektor memori. Kesamaan itu adalah adanya slot microSD khusus yang bisa menampung memori hingga 512 GB.
Perbedaan Infinix Smart 5 dan Smart 6
Sudah tidak sabar ingin meminang salah satu dari dua HP ini? Eits, tunggu dulu! Sebaiknya Anda ketahui dulu poin-poin perbedaan keduanya berikut ini.
Helio A20 vs. Unisoc SC9863A
Sejatinya, opsi chipset tidak hanya berpengaruh pada aktivitas gaming saja melainkan juga pada kemampuannya menjalankan tugas sehari-hari, seperti loading aplikasi, pemrosesan kegiatan fotografi, mengekstrak file kompresan, dan masih banyak lagi. Itu mengapa, penting untuk menelaah chipset mana yang lebih baik di antara Infinix Smart 5 dan Smart 6, terlepas keduanya sama sekali tidak ditujukan untuk gaming.
Adalah Infinix Smart 5 yang hadir di tahun 2020, mengandalkan SoC dari MediaTek yakni Helio A20 yang mengusung proses fabrikasi 12 nm. Ini merupakan salah satu jenis SoC MediaTek entry level yang paling sederhana, hanya menawarkan konfigurasi empat inti CPU saja alih-alih delapan.
Adapun keempat CPU tersebut adalah ARM Cortex A53 yang berlari pada kecepatan 1.8 GHz. Sementara itu, ia turut mengusung PowerVR GE8320 sebagai kartu pengolah grafisnya.
Chipset ini bisa dikatakan memiliki dapur pacu yang kurang memadai untuk standar zaman sekarang, sebuah hal yang akhirnya Infinix perbaiki pada seri generasi penerusnya yaitu Infinix Smart 6.
Meski berada di tingkatan entry level yang sama, namun setidaknya Infinix Smart 6 sudah membawakan Unisoc SC9863A yang hadirkan konfigurasi delapan inti prosesor, atau yang biasa disebut octa-core.
Kinerja chipset ini memang dinilai lebih baik dari sebelumnya. Tapi, kekurangannya terletak pada proses fabrikasi yang lebih tinggi yakni 28 nm. Sekadar informasi, tingginya angka proses fabrikasi secara umum berpengaruh pada tingkat efisiensi chipset. Adapun kartu pengolah grafisnya merupakan PowerVR IMG8322.
Untuk diketahui, sebuah sumber bernama NanoReview memaparkan hasil benchmark Helio A25 yang mencapai 89.418 poin saja (AnTuTu v9). Sedangkan, Unisoc SC9863A jauh lebih baik di angka 123.076 poin (AnTuTu v9). Kendati hanya berupa perbandingan hasil benchmark sintetis, jomplangnya kedua skor tersebut secara terang-terangan memberikan gambaran bahwa Infinix Smart 6 memang punya chipset lebih bertenaga dibanding Infinix Smart 5.
Perbedaan Infinix Smart 6, Smart 6 NFC, Smart 6 HD, dan Smart 6 Plus
Perbedaan fitur antarponsel umumnya muncul karena harga jual yang tak sama. Deretan HP Infinix Smart 6 Series pun begitu. Lalu apa saja fitur yang membuat masing-masing tidak serupa? Berikut penjelasannya.
Sistem Operasi saat Rilis
Yang perlu Anda ketahui dari dua HP ini adalah konfigurasi RAM dan memori internalnya yang terbatas yakni 2 GB dan 32 GB. Oleh karena itu, perusahaan pun memasangkan sistem operasi Android Go Edition yang disinyalir lebih cepat dari Android biasa dalam hal pembukaan aplikasi dan manajemen aplikasi di latar belakang.
Akan tetapi, keduanya memang tawarkan versi berbeda saat pertama kali dirilis. Seperti Infinix Smart 5 misalnya, yang dihadirkan pada tahun 2020 sehingga hanya mengusung Android 10 Go Edition. Sementara itu, Infinix Smart 6 punya OS lebih baru dengan Android 11 Go Edition.
Pada dasarnya, Android Go Edition punya fitur-fitur yang sama dengan reguler, hanya saja Google Play Store akan menggiring Anda untuk mengunduh varian Go dari aplikasi-aplikasi tertentu. Sebut saja YouTube Go, Maps Go, Gmail Go, dan lain-lain.
Ukuran dari aplikasi ini juga lebih sedikit, sehingga baik Infinix Smart 5 maupun Infinix Smart 6 mampu memuat banyak aplikasi ke dalam kapasitas memori internal yang terbatas. Tapi jika Anda ingin, bisa juga menginstal versi reguler dari aplikasi tersebut.
Android 11 Go Edition juga diklaim Google mampu membuka aplikasi 20 persen lebih cepat dibandingkan pada Android 10 Go Edition. Pada Android 11 Go Edition pula, tersedia fitur Safe Folder pada aplikasi Files yang akan mengunci data rahasia pengguna menggunakan kunci akses PIN empat digit, beserta proses navigasi yang lebih smooth dan nyaman pengguna.
Chipset UNISOC Vs MediaTek
Kelangkaan chipset yang terjadi akibat pandemi Covid-19 membuat berbagai produsen mencari jalan keluar. Salah satunya dengan menggandeng macam-macam pembuat chipset agar kebutuhan terpenuhi. Infinix yang tadinya identik dengan chipset MediaTek, kini mulai mencicipi chipset bikinan UNISOC.
Benar, Smart 6 dan Smart 6 NFC memakai chipset UNISOC SC9863A. Chipset 28 nm tersebut memiliki delapan inti CPU yang semuanya berbasiskan mikroarsitektur Cortex A55. Clock speed-nya bisa mencapai 1.6 Ghz. Chipset ini juga didukung GPU PowerVR GE8322.
Lain dari dua ponsel yang sudah disebut, Smart 6 HD dan Smart 6 Plus mengandalkan chipset MediaTek. Tepatnya MediaTek Helio A22 untuk Smart 6 HD dan MediaTek Helio G25 buat Smart 6 Plus.
Helio A22 merupakan chipset dengan CPU empat inti. Keempat intinya merupakan Cortex A53 dengan frekuensi 2.0 GHz. Chipset ini dibikin dengan proses manufaktur 12 nm. Adapun GPU yang dipakai adalah PowerVR GE8320.
Sementara itu, Helio G25 yang dipakai Smart 6 Plus bisa dibilang paling oke dibanding dua chipset yang dijelaskan sebelumnya. Chipset ini sudah memakai delapan inti CPU dengan mikroarsitektur Cortex A53.
Mikroarsitekturnya memang lebih lawas dibanding UNISOC SC9863A. Namun, clock speed yang bisa diraih Helio G25 mencapai 2.0 GHz. Chipset dengan GPU PowerVR GE8320 ini pun sudah menggunakan fabrikasi 12 nm.
Jumlah inti CPU suatu chipset berpengaruh pada kemampuan multitasking. Makin banyak inti atau core-nya, makin baik pula dalam menangani banyak aplikasi dalam satu waktu.
Sementara itu, proses fabrikasi atau manufaktur berimbas pada efisiensi konsumsi daya dan produksi panas. Makin kecil angka nanometernya (nm), makin kecil pula konsumsi daya. Produksi panasnya pun relatif lebih rendah.